“SI JABU”
SIAP Jaga Bui
FILOSOFI HARIMAU PUTIH “SI JABU”
Harimau adalah jenis kucing terbesar dari spesiesnya, bahkan lebih besar dari singa. Harimau juga adalah hewan karnivora tercepat kedua dalam berlari, setelah citah. Dalam keseluruhan karnivora, harimau adalah karnivora terbesar ketiga setelah beruang kutub dan beruang coklat. Meskipun berasal dari keluarga yang sama, harimau berbeda dengan kucing biasa yang kecil, harimau sangat suka berenang, dan pada dasarnya kucing takut dengan air. Harimau juga merupakan hewan teritorial yakni hewan yang selalu menandai wilayah kekuasaannnya dengan tanda alami mereka.
Dalam istilah umum masyarakat Jawa Timur “Harimau dikenal sebagai MACAN”, dengan bahasa latinnya adalah Panthera Tigris. Secara Etimologi (asal usul kata) harimau berasal dari kata HARI-MANG-ANG-UNG “HARI-M-A-U”, yang memiliki TIGA WARNA khusus pada satwa tersebut yakni :
1.Putih : Disebut PURWA simbol “SANG HYANG ISWARA” terletak di Timur “MANG”
2.Merah : Disebut DAKSINA simbol “SANG HYANG BRAHMA” terletak di Selatan “ANG”
3.Hitam : Disebut UTARA simbol “SANG HYANG WISNU” terletak di Utara “UNG”
Masyarakat Jawa Timur khususnya daerah Kediri mempercayai Harimau sebagai hewan legenda yang dikeramatkan. Hal tersebut berdasarkan cerita leluhur masyarakat Kediri tentang kesaktian Prabu Jayabaya sebagai raja pada masa pemerintahan sekitar tahun 1135-1157 di Kerajaan Kadiri dengan sebutan Sri Maharaja Sang Ma panji Jayabhaya yang menyatukan wilayah Jenggala dan Dhaha. Raja Jayabaya dipercayai memiliki penjaga seekor “Macan Putih” atau “Harimau Putih” yang membantu menjaga wilayah Kadiri dari segala macam bahaya. Berdasarkan hal tersebut, Lapas Kelas IIA Kediri menetapkan maskot “Harimau Putih”.
Penggambaran maskot “Harimau Putih” memiliki nilai-nilai sejarah dan menginspirasi petugas Lapas Kelas IIA Kediri dalam menjalankan tugas mengabdi pada bangsa dan negara. Harimau berwarna putih dan hitam melambangkan kesucian, keberanian, kekuatan, keteguhan hati yang berarti setiap petugas Lapas Kediri bersih dari gratifikasi dan pungutan liar dalam sikap dan tindakan sebagai pelayan publik serta mempunyai keteguhan hati untuk berintegritas dalam menjalankan pelayanan publik sesuai SOP. Harimau Putih dengan pandangan mata hitam tajam gambaran tentang Lapas Kediri selalu bijak dalam bertindak dan bersikap serta selalu tegas dan terukur dalam menegakkan aturan. Harimau Putih dengan tangan kanan terbuka dan tangan kiri di pinggang bermakna Lapas Kediri selalu terbuka terhadap perubahan zaman dan inovasi dan siap siaga dalam mengatasi setiap gangguan keamanan dan ketertiban Lapas. Serta hal yang menjadikan dasar pemilihan Harimau sebagai Maskot Lapas Kediri yaitu sifat harimau yang pantang menyerah dalam menjaga dan mengamankan wilayah kekuasaan.
Nama “SI JABU” Lapas Kediri adalah singkatan dari SIAP Jaga, Aman, Bina, dan Unggul. Kata SIAP adalah selogan Lapas Kediri yakni Sinergi, Inovatif, Akuntbel, dan Profesional dalam upaya mewujudkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi. Jaga berarti Petugas Lapas Kediri berkewajiban dan mempunyai tugas utama dalam menjaga Lapas dari berbagai bahaya baik dari dalam maupun serangan dari luar. Aman yaitu Lapas Kediri selalu dalam keadaan aman, tertib dan kondusif. Bina merupakan tugas dari Lapas Kediri untuk melakukan bimbingan, memperbaiki sikap WBP dari yang kurang baik menjadi lebih baik. Unggul, memiliki produk unggulan yang dihasilkan oleh Lapas, baik dari hasil pembinaan kemandirian berupa kain tenun berkualitas, mebeuler yang terjangkau, dan hasil pembinaan kepribadian yang membentuk WBP lebih beriman dan bertaqwa serta berketrampilan pada saat bebas kembali pada masyarakat. Selain itu JABU juga dapat diartikan sebagai “Jaga Bui” yang mempunyai tugas utama yaitu menjaga Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kediri.